Puisi Kemerdekaan Semangat Juang dan Puisi Pahlawan, Nganjuk ku hari ini tepatnya pada hari Sabtu tanggal 17 Agustus 2013, kita sebagai bangsa Indonesia telah memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia / HUT RI ke 68. Tentunya kita sebagai bangsa yang merdeka, dan selama 68 tahun merdeka tentunya kita harus menjaga kemerdekaan ini dengan baik.
Dengan kita memperingati HUT RI ini di harapkan jiwa atau semangat juang para pahlawan dahulu bisa membekas di jiwa kita. Dan kita sebagi penerus perjuangan, hendaknya kita selalu ingat dengan semangat dan rela berkorban para pejuang yang telah gugur mendahului kita.
Nah dengan semangat itulah sekarang ini kita memperingati kemerdekaan RI ini dengan sebaik-baiknya.
Itulah tadi sedikit gambaran atau gambaran semangat yang harus kita miliki untuk mengisi kemerdekaan ini, banyak kegiatan yang bisa kita lakukan untuk memperingatui HUT RI ini, bayangkan saja Google aja ikut memperingati HUT RI ini dengan mengubah gambar kotak pencariannya nya....hehehehe masak kita sebagi orang Indonesia tidak ikut memperingatinya.
Nah disini kami ingin berbagi Puisi Kemerdekaan yang bisa anda baca nanti di acara-acara peringatan kemerdekaan yang ada di daerah anda, baik di desa maupun di sekolah.
PUISI KEMERDEKAAN
PRAJURIT JAGA MALAM
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu……
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !
MAJU
Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.
Sekali berarti
Sudah itu mati.
MAJU
Bagimu Negeri
Menyediakan api.
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
0 komentar:
Posting Komentar